oleh : Aulia Rahim (1100085)
Dalam teori kurikulum
(Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai
dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan,
perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta
sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum, termasuk pembelajaran dan
penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Dalam pembahasan
sebelumnya, diketahui bahwa salah satu konsep dari kurikulum adalah sebagai
suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian
para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum
sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem
kurikulum. Dalam pengembangannya, terdapat landasan-landasan yang kuat, yang
didasarkan atas hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam yang harus
menjadi acuan/dasar dari perkembangan kurikulum itu sendiri, beberapa landasan
utama dalam pengembangan suatu kurikulum diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Landasan Filosofis
Pendidikan
berintikan interaksi antar manusia, terutama antara pendidik dan terdidik untuk
mencapai tujuan pendidikan. Di dalam interaksi tersebut terlibat isi yang
diinteraksikan serta proses bagaimana interaksi tersebut berlangsung yang dapat
diketahui melalui jawaban mendasar yang esensial yaitu jawaban-jawaban
filosofis. Filsafat membahas segala permasalahan yang dihadapi oleh manusia
termasuk masalah-masalah pendidikan ini yang disebut filsafat pendidikan.
Menurut Donald Butler, filsafat memberikan arah dan metodologi terhadap praktik
pendidikan, sedangkan praktik pendidikan memberikan bahan-bahan bagi
pertimbangan-pertimbangan filosofis.
2.
Landasan Psikologis
Kondisi
psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap perkembangannya,
latar belakang sosial-budaya, juga karena perbedaan faktor-faktor yang dibawa
dari kelahirannya. Kondisi ini pun berbeda pula bergantung pada konteks,
peranan, dan status individu diantara individu-individu lainnya. Interaksi yang
tercipta dalam situasi pendidikan harus sesuai dengan kondisi psikologis para peserta
didik maupun kondisi pendidiknya. Oleh karena itu, perkembangan kurikulum harus
memerhatikan kondisi psikologis dari peserta didik maupun pendidiknya supaya
tujuan pendidikan dapat tercapai.
3.
Landasan Sosial-Budaya
Pendidikan
mempersiapkan generasi muda untuk terjun ke lingkungan masyarakat. Pendidikan
bukan hanya untuk pendidikan, tetapi memberikan bekal pengetahuan, keterampilan
serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut
di masyarakat. Di dalam pendidikan juga diperkenalkan berbagai macam budaya
dari berbagai daerah di Indonesia supaya kebudayaan Indonesia tetap lestari dan
tidak ada yang mengclimenya. Untuk
itu, dalam perkembangan kurikulum diselipkan mata pelajaran yang berhubungan
dengan suatu kebudayaan di daerah-daerah tempat tinggalnya.
4.
Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan
berkembang sangat pesat pada abad pertengahan. Masa setelah abad pertengahan
sering disebut zaman modern. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini banyak
didasari oleh penemuan dan hasil pemikiran para filsuf purba, seperti Thales,
Phytagoras, Leucipos, Demokritos, Socrates, Plato, Aristoteles, Euclid,
Archimides, Aristarhus yang hidup sebelum masehi, sampai kepada Al-Khawarizmi yang
hidup pada abad ke-9. Perkembangan ilmu pengetahuan ini memberikan sumbangan
yang baik bagi perkembangan kurikulum. Selain perkembangan ilmu pengetahuan,
perkembangan teknologi juga menjadi hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan
dimana pengembangan suatu ilmu pengetahuan tidak hanya ditujukan kepada
perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, melainkan juga diharapkan dapat
memberikan sumbangan kepada bidang-bidang kehidupan atau ilmu yang lainnya.
Sumbangan yang berupa penggunaan atau penerapan suatu bidang ilmu pengetahuan
terhadap bidang-bidang lain disebut teknologi. Perkembangan teknologi ini
berpengaruh besar terhadap perkembangan kurikulum, sehingga sampai sejauh ini
kurikulum semakin berkembang dengan ditunjang oleh kemajuan teknologi yang
semakin canggih.
Dari
landasan tersebut, kita dapat mengetahui arah yang harus kita tempuh sebelum
mengembangkan kurikulum, sehingga tujuan dari pengembangan tersebut sesuai
dengan tujuan pendidikan dan dapat tercapai dengan baik. Adanya pengembangan
kurikulum dimaksudkan untuk dapat memperbaharui kurikulum lama yang dirasa
kurang relevan dengan keadaan zaman pada saat ini, sehingga semakin
berkembangnya zaman, maka kurikulumpun akan semakin berkembang dan disesuaikan
dengan kondisi pada saat ini. Seperti yang telah kita ketahui, sampai saat ini
kurikulum telah berkembang mulai dari kurikulum 1947-1968 yang lebih
mengutamakan materi pelajaran, hingga sekarang kurikulum 2013 yang mengutamakan
pembelajaran yang tematik integratif.
Referensi :
Sidiknas. (2012). Struktur Kurikulum 2013. [online].
Tersedia : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4
[13 Februari 2013].
Sukmadinata,
Nana Syaodih. (2009). Pengembangan
Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : Rosdakarya.
Tim pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran.
(2009). Kurikulum & Pembelajaran.
Bandung : Jurusan Kutekpen FIP UPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar