oleh : Aulia Rahim (1100085)
Di dalam benak kita,
istilah kurikulum sudah tidak asing lagi, bahkan ketika masih duduk di bangku
SD pun istilah tersebut sering kita dengar, namun apakah kurikulum itu sendiri
terkadang kita tidak mengetahuinya. Bahkan pengertian dan konsep kurikulum ini
baru saya ketahui dalam mata kuliah kurikulum dan pembelajaran. Kata kurikulum, berasal dari bahasa Latin (Yunani), yakni cucere yang berubah menjadi kata benda curriculum. Kurikulum, jamaknya curicula, pertama kali dipakai dalam dunia atletik. Dalam dunia atletik, kurikulum diartikan a race course, a place for running a chariot. Suatu jarak untuk perlombaan yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Sedangkan a chariot diartikan semacam kereta pacu pada zaman dulu, yakni suatu alat yang membawa seseorang dari start sampai finish.
baru saya ketahui dalam mata kuliah kurikulum dan pembelajaran. Kata kurikulum, berasal dari bahasa Latin (Yunani), yakni cucere yang berubah menjadi kata benda curriculum. Kurikulum, jamaknya curicula, pertama kali dipakai dalam dunia atletik. Dalam dunia atletik, kurikulum diartikan a race course, a place for running a chariot. Suatu jarak untuk perlombaan yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Sedangkan a chariot diartikan semacam kereta pacu pada zaman dulu, yakni suatu alat yang membawa seseorang dari start sampai finish.
Perkembangan lebih
lanjut, kurikulum dipakai juga dalam dunia pendidikan. Kurikulum mempunyai arti
sempit atau tradisional dan arti luas atau modern. Dalam arti sempit atau
tradisional, kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau di
perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat.
Sedangkan kurikulum dalam arti luas atau modern bukan sekedar sejumlah mata pelajaran,
tetapi mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas. Yakni, sesuatu yang nyata
terjadi dalam proses pendidikan. Adapun menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Konsep kurikulum
berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga
bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Ada tiga
konsep tentang kurikulum, yaitu kurikulum sebagai substansi, sebagai sistem,
dan sebagai bidang studi.
Konsep pertama,
kurikulum sebagai suatu substansi. Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana
kegiatan belajar bagi murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat
tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu
dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan
belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan
sebagai dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara para penyusun
kurikulum dan pemegang kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat. Suatu kurikulum
juga dapat mencakup lingkup tertentu, suatu sekolah, suatu kabupaten, propinsi,
ataupun seluruh negara.
Konsep kedua,
adalah kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum
merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat.
Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja
bagaimana cara menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan
menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu
kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara
kurikulum agar tetap danamis.
Konsep ketiga,
kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan
bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum
sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum.
Mereka yang mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep dasar tentang
kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan
percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya dan memperkuat
bidang studi kurikulum.
Menurut pandangan lama,
kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau
dipelajari oleh siswa. Anggapan ini telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Dalam
lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih dipakai sampai sekarang,
yaitu kurikulum sebagai “... a racecourse of subject matters to be mastered”.
Ada pendapat mengatakan bahwa kurikulum: “a course, as a specific fixed
course of study, as in school or college, as one leadang to a degree”.
Banyak orang tua bahkan juga guru-guru, kalau ditanya tentang kurikulum akan
memberikan jawaban sekitar bidang studi atau mata pelajaran. Lebih khusus
mungkin kurikulum diartikan hanya sebagai isi pelajaran.
Setelah mengenal
pengertian dan konsep kurikulum, ternyata kurikulum yang dulu kita kenal
sebagai isi/substansi dari kegiatan belajar mengajar itu hanya sebagian kecil
dari kurikulum, lebih luas lagi kurikulumlah yang mengatur semua yang
berhubungan dengan pembelajaran, baik itu sistemnya, isi/substansinya bahkan
terdapat bidang studi dari kurikulum itu sendiri yang tujuannya untuk mengembangkan
ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum sehingga sampai sejauh ini telah
banyak pergantian-pergantian kurikulum yang menuju ke arah yang lebih baik, dan
kurikulum yang terbaru sekarang ini adalah kurikulum 2013.
Referensi :
Ahid, Nur. (2006).
Konsep
Dan Teori Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan. Kediri : Islamica.
Sukmadinata,
Nana Syaodih. (2009). Pengembangan
Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : Rosdakarya.
Sukasmo.
(2012). Konsep Kurikulum. [Online].
Tersedia : http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/konsep-kurikulum.html
[6 Februari 2013].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar