Kamis, 07 Februari 2013

Mengenal dan Memahami Konsep Kurikulum



oleh : Aulia Rahim (1100085)
Di dalam benak kita, istilah kurikulum sudah tidak asing lagi, bahkan ketika masih duduk di bangku SD pun istilah tersebut sering kita dengar, namun apakah kurikulum itu sendiri terkadang kita tidak mengetahuinya. Bahkan pengertian dan konsep kurikulum ini
baru saya ketahui dalam mata kuliah kurikulum dan pembelajaran. Kata kurikulum, berasal dari bahasa Latin (Yunani), yakni cucere yang berubah menjadi kata benda curriculum. Kurikulum, jamaknya curicula, pertama kali dipakai dalam dunia atletik. Dalam dunia atletik, kurikulum diartikan a race course, a place for running a chariot. Suatu jarak untuk perlombaan yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Sedangkan a chariot diartikan semacam kereta pacu pada zaman dulu, yakni suatu alat yang membawa seseorang dari start sampai finish.
Perkembangan lebih lanjut, kurikulum dipakai juga dalam dunia pendidikan. Kurikulum mempunyai arti sempit atau tradisional dan arti luas atau modern. Dalam arti sempit atau tradisional, kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat. Sedangkan kurikulum dalam arti luas atau modern bukan sekedar sejumlah mata pelajaran, tetapi mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas. Yakni, sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan. Adapun menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Ada tiga konsep tentang kurikulum, yaitu kurikulum sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.
Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi. Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara para penyusun kurikulum dan pemegang kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat. Suatu kurikulum juga dapat mencakup lingkup tertentu, suatu sekolah, suatu kabupaten, propinsi, ataupun seluruh negara.
Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum agar tetap danamis.
Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum. Mereka yang mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.
Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. Anggapan ini telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Dalam lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih dipakai sampai sekarang, yaitu kurikulum sebagai “... a racecourse of subject matters to be mastered”. Ada pendapat mengatakan bahwa kurikulum: “a course, as a specific fixed course of study, as in school or college, as one leadang to a degree”. Banyak orang tua bahkan juga guru-guru, kalau ditanya tentang kurikulum akan memberikan jawaban sekitar bidang studi atau mata pelajaran. Lebih khusus mungkin kurikulum diartikan hanya sebagai isi pelajaran.
Setelah mengenal pengertian dan konsep kurikulum, ternyata kurikulum yang dulu kita kenal sebagai isi/substansi dari kegiatan belajar mengajar itu hanya sebagian kecil dari kurikulum, lebih luas lagi kurikulumlah yang mengatur semua yang berhubungan dengan pembelajaran, baik itu sistemnya, isi/substansinya bahkan terdapat bidang studi dari kurikulum itu sendiri yang tujuannya untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum sehingga sampai sejauh ini telah banyak pergantian-pergantian kurikulum yang menuju ke arah yang lebih baik, dan kurikulum yang terbaru sekarang ini adalah kurikulum 2013.

Referensi :
Ahid, Nur. (2006). Konsep Dan Teori Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan.     Kediri : Islamica.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : Rosdakarya.
Sukasmo. (2012). Konsep Kurikulum. [Online].  Tersedia : http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/konsep-kurikulum.html [6 Februari 2013].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar